Total Tayangan Halaman

Selasa, 24 Desember 2013

Cerita Mengharukan di FB

Cerita ini berawal dari perkenalanku dengan dua orang di Fb yaitu kak Syuci Riana dan kak Sukra Hamdani. Pertama kenal dengan kak Sukra, sudah ada kabar kalau kak Sukra PDKT sama kak Syuci. Kak Syuci nggak merasa kalau dirinya didekati. Apalagi kak Syuci punya anggapan kalau pacaran itu nggak boleh dilakukan karena melanggar perintah agama. Karena ada kabar tentang PDKT itu, aku jadi ikut-ikutan menjodoh-jodohkan mereka. Tapi karena aku terlalu kudet, jadi aku nggak tau kabar tentang hubungan mereka. Aku tahu kabar mereka lewat kak Syuci. Inilah cerita lengkapnya :

Setelah ada kabar itu, kak Syuci selalu membingungkan orang yang menanyainya tentang kak Sukra. Ya, itu keahliannya, bahkan kak Syuci bisa mengalihkan pembicaraan. Tapi kejadian mengejutkan terjadi di malam minggu. Kak Sukra akhirnya menembak kak Syuci. Ternyata kak Sukra benar-benar menyukai kak Syuci. Kak Syuci hanya menjawabnya dengan maksud hendak menolaknya tapi kadang kak Sukra bertanya lagi kepadanya sampai dia memjawab : “Aku hanya menganggap kak Sukra hanya sebagai kakak dan tak lebih dari itu". Kak Sukra mulai bisa menerima jawaban kak Syuci, dan dari sinilah kedekatan kak Syuci dan kak Sukra sebagai kakak dan adik dimulai...

Hari berganti hari, mereka sepertinya semakin dekat dan hal yang sering ditanyakan saat kak Sukra chat sama kak Syuci seperti bergentayangan terus di pikiran kak Syuci, kadang jika ada yang tanya hal yang sama, kak Sukra langsung melintas di pikiran kak Syuci dan pertanyaan itu adalah : “Sudah makan belom??” dan kak Syuci menjawab yang sebenarnya dan kadang kak Syuci balik bertanya ke kak Sukra. Kak Sukra adalah satu-satunya orang yang sering sekali menanyakan hal seperti itu kepada kak Syuci.

Tak terasa sudah hampir sebulan semenjak kejadian kak Sukra menembak kak Syuci itu. Tetapi masih banyak juga yang chat ke kak Syuci tentang bagaimana perasaannya ke kak Sukra. Tapi kak Syuci cuma menjawab : “Aku hanya mengaggapnya sebagai kakak dan tak lebih”. 

Kak Syuci punya seorang sahabat namanya Meylani Indah Lestari panggilannya Lani. Kali ini kak Syuci menceritakan kisahnya, berharap kak Lani bisa ngasih saran kepadanya. Karena cerita yang diceritakannya ini bukanlah hal yang rahasia, jadi teman yang dekatnya mengetahui hal itu. Dia cuma santai saja karena menurutnya, itu adalah hal yang biasa tapi mungkin menurut temannya itu bukanlah hal yang biasa. Beberapa hari kemudian, kak Syuci ngobrol dengan teman dekatnya. Saat itu temannya bertanya pertanyaan yang sangat aneh. Pertanyaan itu : “Kenapa kamu mau saja diganggu sama orang seperti itu ? (yg dimaksudkan kak Sukra)” . Memang wajar teman dekat kak Syuci menanyakan pertanyaan aneh itu, karena kak Syuci nggak biasa chattingan sama laki-laki.

Sampai malam minggu lagi kak Syuci memikirkan kak Sukra dan dia akhirnya menemukan jawabannya. Setelah kak Syuci bangun dari tidur, entah kenapa  kak Syuci mengirimi kak Sukra chat tentang pertanyaan itu, karena dia belum on jadi chatnya belum di balas. Tapi saat kak Sukra on :
kak Sukra jawab:“apa maksudnya” dan kak Syuci menjelaskannya dan bertanya kepadanya :
“kak bisakah kakak menjadi seorang sahabat?” 
“jadi selama ini kamu hanya mengaggapku hanya sebagai teman?” 
“ iy kak, aku hanya menganggap kk sebagai teman tak lebih dari itu”
“iy boleh, tapi bisakah kamu melupakan kakak?”
kak Syuci terdiam, ia memikirkan : apakah ada kata-kataku yang salah?,,apakah dia marah padaku?. Kak Syuci hanya minta maaf dan menjawabnya Insyaalah dan kak Sukra bertanya lagi “koq insyaalah”
Akhirnya setelah percakapan itu mungkin ini adalah chat terakhir mereka.
Kak Syuci langsung meneteskan air mata. Dia sempat bertanya : “kenapa aku meneteskan air mataku ini?”,,”kenapa air mata ini jatuh?”,,”apakah karena dia?”,,”apakah aku sudah mulai membuak hatiku untuknya?”,,”apakah aku juga menyukainya?”,,”kenapa aku merasa kehilangan?” ...

Hari demi hari berlalu, kak Syuci keluar dari grup dimana dia pertama kalinya bertemu dengan kak Sukra, karena menurutnya itu akan membuatnya merasa bersalah bahkan rasa bersalah ini akan bertambah jika mengingat malam itu...

Akhirnya, kejadian demi kejadian terjadi. Menuntun mereka untuk bersama lagi, walau mungkin mereka masih beranggapan bahwa mereka adalah adik dan kakak. Soal perasaan kak Syuci ke kak Sukra masih menjadi sebuah misteri. 


Aku menangis terisak-isak membaca cerita ini. Walaupun saat membacanya aku masih chattingan sama kak Syuci, aku tetap menyembunyikannya, seolah tak terjadi apapun. Kisah cinta mereka sangat mengharukan. Dan ketika aku membaca bagian berpisahnya kak Syuci dan kak Sukra, aku jadi teringat saat aku chattingan sama kak Sukra. Saat itu dia tidak mau aku menyebut nama kak Syuci lagi. Aku merasa bersalah. Entah bagaimana awalnya, kemarin kak Sukra bilang kepadaku : " iya, kakak akan anggap kamu sebagai adik kandung kok." Sebenarnya aku merasa bersalah. Kalau begini jadinya, berarti aku adalah pihak ketiga yang mengganggu hubungan mereka. Padahal di sekolah, aku juga jadi pihak ketiga diantara temanku yang aku tidak tahu, apakah mereka saling suka atau tidak, tapi mereka dekat sekali.

Karena aku bisa merasakan orang yang sedang chattingan sama aku, sejak pertama aku sudah tahu karakter kak Sukra. Orang seperti dia jarang sekali ditemukan di dunia ini. Dia peduli pada orang lain, tapi pada dirinya sendiri ia tak peduli, yang penting orang lain baik-baik saja. Jujur, aku benar-benar kagum sama dia. Saat ini, kak Syuci dan kak Sukra sudah kuanggap sebagai kakak kandungku karena mereka begitu baik padaku.

Maaf untuk kak Syuci dan kak Sukra karena aku menulis cerita tentang kalian...,

1 komentar: